Suksesi Nasional, Kediri – Proyek revitalisasi Alun – Alun Kota kediri yang di gagas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri Jawa Timur, kini mulai melakukan tahapan revitalisasi.
Setelah melakukan pembongkaran sejumlah lapak pedagang kaki lima (PKL) di sentra kuliner. Kini giliran Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri melakukan pemangkasan puluhan pohon yang sudah berusia tua.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian tahapan sebelum dilakukan revitalisasi alun-alun. Candra Maharanto selaku kepala bidang Pengelolahan Lingkungan Hidup DLHKP Kota Kediri mengatakan, tidak semua pohon yang ada di di dalam taman alun-alun dipotong, melainkan hanya pohon tertentu yang dikategorikan jenis pohon keras, semacam pohon palem.
“Hari ini yang dipotong sudah 40 pohon, nantinya selama tujuh hari, ada lebih dari 200 pohon (yang dipangkas). Ini sesuai dengan planning gambar DED (Detail Engineering Design) tetap harus kita potong.
Tapi nanti setelah alun-alun jadi, akan kita pertimbangkan lagi. Kita pantau lagi titik-titik mana yang kita tanam kembali. Biar tetap kelihatan asri,” jelasnya, Minggu, (28/05/ 2023).
Pohon yang dipotong paling tua diperkirakan berusia 20 tahun. Tinggi pohon yang dipotong sekitar 3 meter. Agar dapat memenuhi target tujuh hari selesai, DLHKP Kota Kediri mengerahkan seluruh personelnya terutama di bidang Pengelolahan Lingkungan Hidup.
“Ada sekitar 100 orang lebih yang kita kerahkan. Mulai dari kru potong pohon, mulai dari kru Tosa kita ambil 2 personel dari setiap taman. Kita juga diback up bidang kebersihan,” sebutnya.
Selain pengerahan personel, sejumlah alat berat dan prasarana fisik milik DLHKP juga didatangkan. “Semua keluar, ada 6 truk di bidang taman, ada juga 5 dari Tosa, di-backup 2 armada dari kebersihan,” tuturnya.
Revitalisasi alun-alun memakan anggaran APBD sebesar Rp23.834.000.000. Pengerjaan ditargetkan selesai selama kurun waktu tujuh bulan.(fan)