Beranda Headline

Polrestabes Surabaya Ringkus 120 Pelaku Curanmor, Warga diimbau Tambah Kunci Ganda

Polisi Menunjukan Para Pelaku Curanmor Beserta Barang Bukti di Mapolrestabes Jalan Sikatan Surabaya (Suksesi Nasional.com / M.Rusdi)

 

Suksesi Nasional, SURABAYA – Maraknya aksi pencurian sepeda motor (Curanmor) diwilayah Kota Pahlawan menjadi perhatian serius aparat Polrestabes  Surabaya beserta jajaran.

Dari data yang dihimpun, sebanyak 44% kendaraan hasil curian dijual ke daerah Madura melalui Jembatan Suramadu.

Sedangkan sisanya tersebar ke daerah Pasuruan (51%), Gresik (3%), dan sebagian masih berada di wilayah Kota Surabaya.

Sejak tanggal 26 Februari hingga 20 April – 2025, sebanyak 35 pelaku curanmor dan 6 penadah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Lutfir Sulistiawan menyebut jika dalam lima bulan terakhir, setidaknya sudah terdapat 120 pelaku curanmor telah ditangkap dan diproses hukum.

Namun demikian, kepolisian mengakui bahwa kasus yang sangat meresahkan warga Surabaya ini masih terus terjadi.

Baca Juga :  Bupati Lantik Anggota BPD 6 Desa di Kuranji

“Untuk keamanan kota Surabaya, anggota tidak akan berhenti berpatroli dan mengungkap setiap kasus. Pemeriksaan terhadap para pelaku masih berjalan maraton.

Target kami, seluruh kendaraan hasil curian bisa dikembalikan kepada pemiliknya,” kata Kombes Pol Lutfie saat konferensi pers, Selasa (22/4/2025).

Seperti diketahui, kasus curanmor menjadi perhatian serius aparat Polrestabes Surabaya mengingat tingginya angka pencurian kendaraan di kawasan permukiman warga.

“Berbagai upaya sudah kita lakukan, mulai dari patroli malam hari, penyuluhan oleh Babinkamtibmas, hingga kerja sama dengan pemerintah kota untuk meningkatkan sistem keamanan lingkungan,” terang Kombes Lutfie.

Dalam penangkapan tersebut, kata Lutfie, enam orang penadah kendaraan hadil curian juga ikut diamankan. Polisi kini tengah mendalami alur penjualan motor hasil curian ke luar wilayah Surabaya.

Baca Juga :  Bupati Cup Basketball Competition Lamongan 2023 Mulai Bergulir

Dari hasil pemeriksaan sementara, 44% kendaraan hasil curian diketahui dijual ke Madura melalui Jembatan Suramadu.

Sedangkan sisanya tersebar ke daerah Pasuruan sebayak (51%), Kabupaten Gresik (3%), dan sebagian masih berada di wilayah Kota Surabaya.

Ia menambahkan, para pelaku umumnya menyasar kendaraan yang terparkir di permukiman tanpa pengamanan ganda.

“Ada kasus di mana kunci motor masih menempel di kendaraan. Ini jelas mempermudah pelaku untuk mencuri,” jelasnya

“Kedepan, untuk menekan angka curanmor, pihak kepolisian akan bekerja sama dengan Wali Kota Surabaya dengan memasang portal- portal keamanan di kawasan permukiman.

Beberapa Kapolsek juga telah mengambil inisiatif memberikan hadiah berupa kunci ganda kepada warga yang tertib dalam pengamanan,” pungkas Lutfie.

Baca Juga :  Kasus Covid-19 Di India Tembus Satu Juta, Seperempat Umat Manusia Dalam Bahaya

Kapolrestabes Surabaya juga menghimbau agar masyarakat tidak memarkir kendaraan sembarangan dan menambah kunci ganda, tidak meninggalkan kunci menempel di sepeda motor.

Apabila menjadi korban aksi pencurian  kendaraan bermotor (curanmor) atau mengetahui pelakunya, segera lapor Polisi. (rus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini