Beranda Daerah

Ponpes Suryalaya Kebunan Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW Dan Haul Pendirinya

Sumenep Suksesi Nasional – Kebaradaan Pondok Pesantres (Ponpes), Madrasah, Mushollah dan Masjid merupakan benteng bagi umat Islam, sebab didalamnya terdapat berbagai ilmu agama dan pengetahuan. Hingga bagaimana cara melaksanakan ibadah yang benar dan mendapat keberkahan dari Allah SWT.

Hal tersebut disampaikan KH Sumarhum, SH, pada Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW Sekaligus Haul Drs. KH. Hasan Basri, Pendiri Ponpes Suryalaya Kebunan Sumenep, Minggu malam (23/10/2022). Menurutnya, ketika benteng-benteng itu sudah tidak ada lagi di suatu daerah tentunya kehidupan manusia disana seperti hewan karena tidak adanya keberkahan.

“Karenanya harus dijaga keberadaannya Ponpes dan Masjid untuk kehidupan yang terarah dengan kegiatan seperti Tahlil dan Maulid seperti saat ini.”ujarnya.

Ditegaskan, peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW merupakan majelis istimewah karena merupakan resepsi Rasulullah kekasih Allah SWT. Karenanya ummat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakan Maulid sebagai penghormatan terhadap kelahiran Baginda Rasulullah SAW.

Didalamnya terdapat sejarah perjuangan Rasulullah SAW yang memiliki ahlak terbaik, sebagai pribadi yang unggul dan paripurna, mulai dari cara ibadahnya, dalam memimpin rumah tangga, bangsa, negara dan semesta alam.

“bahkan disarankan setiap hari bisa melaksanakan Maulid Nabi dengan mengundang saudara, famili, tetangga dengan terus Bersholawat kepada beliau juga bentuk sedekah dengan suguhan seadanya.”tandasnya.

Kiai Marhum juga mengajak ummat Islam untuk benar-benar khusuk dalam beribadah, salah satunya dengan senantiasa mensucikan hati melalui dzikir. Karena dengan selalu berdzikir selalu ingat Allah SWT dimanapun selalu tersambung hati dengan Allah dan Rasulnya, maka akan selamat kelak di akherat.

Baca Juga :  Secara Swadaya warga Masalembu Bangun Akses Jalan utama, Pemerintah No.

Sementara Prof. DR. KH. M. Asy’Ari, M.Ag, selaku pengasuh Ponpes Suryalaya Kebunan yang baru menggagas berdirinya kembali Ponpes Suryalaya, berharap bisa terus mengembangkan Ponpes Suryalaya yang beberapa tahun terakhir vakum.

Kiai yang juga Guru besar IAIN Madura, asli desa Leggung kecamatan Batang-Batang dalam taarufnya menyampaikan dirinya setelah tamat MIN Terate merantau ke Sulawesi untuk mencari ilmu di Ponpes Darul Dakwah wal Irsyad (DDI). Dan disinilah mengenal juga Thoriqah Nasyabandiyah atau Qodiriyah yang akhirnya memang memiliki visi-misi yang sama ketika dimintai sebagai Pengasuh di Ponpes Suryalaya Kebunan.

“Meskipun bukan alumni Ponpes Suryalaya ini semoga bisa membesarkan dan memajukan Ponpes Suryalaya seperti yang menjadi harapan bersama.”tambahnya.

Berangkat dari para santri yang saat ini sudah mulai ada sekitar 15-20 orang yang bermukim di Pondok diharapkan semakin terus bertambah dan berkembang. Bahkan, para alumninya nanti juga diharapkan akan menjadi Ustad atau Ulama yang juga bisa mendirikan Pondok Pesantren ditempat tinggalnya nanti.

Hal senada juga disampaikan Ketua K. Sanawi saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan Maulid Nabi sekaligus Haul Drs. KH. Hasan Basri serta Haul K. Haryono Husen dan Nyai Nur Hasanah. Bahwa Ponpes Suryalaya yang didirikan KH. Hasan Basri dimasanya memiliki sekitar 250 santri dengan kembali diorbitkan lagi saat ini akan terus berkembang.

“dengan berkembangnya Ponpes Suryalaya ini tentunya kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW seperti akan akan terus istiqomah dilaksanakan,”tambahnya.(slm/ang)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini