Suksesi Nasional Tulungagung – Puskesmas Pakel gelar tentang ” Pembekalan Tim Pelaksana Dalam Menyiapkan Memberikan makanan tambahan berbasis Pangan lokal bagi Bumil KEK dan Resiko KEK serta bermasalah Gizi Tingkat Puskesmas Pakel.
Pertemuan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 18 Juni 2025 Dihadiri oleh ibu Puji Yuni Astuti ,S.Tr.keb .selaku Ketua upaya Kesehatan Masyarakat Essensial tentang latar belakang dan proses pelaksana PMT lokal .
materi kedua ibu Dewi Triasih ,AMG Selaku Nutrisionis UPT Puskesmas pakel .
Pertemuan di buka oleh Kepala UPT Puskesmas pakel ,dr. Danang Andhika peserta Pokmas terdiri dari kader posyandu .
dalam sambutannya ,beliau menyampaikan: Dalam rangka peningkatan status gizi dan pencegahan balita stunting maka perlu intervensi spesifik berupa PMT berbahan lokal. Dengan tujuan meningkatkan Pengetahuan , Ketrampilan,dan kreativitas kader posyandu dalam menyiapkan dan memberikan PMT berbasis pangan lokal kepada balita dan ibu hamil, khususnya yang memiliki Maslaah Gizi . ungkapnya.’
Menu kegiatan PMT lokal UPT Puskesmas pakel terdiri dari 28 menu yang dibagi menjadi dua siklus menu yang dipilih dalam PMT berbasis lokal ialah yang mengandung Double Protein hewani ,,hal ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi mengurangi angka stunting dan meningkatkan kemandirian pangan .
Harapan:
Ø Harapannya setelah pelaksanaan pelatihan kader dalam pelaksanaan PMT lokal dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan pemahaman kader tentang gizi dan meningkatkan keterampilan dalam menyiapkan PMT lokal.
Ø diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan dan penanganan masalah gizi di wilayah kerja UPT Puskesmas pakel dengan adanya kolaborasi antara kader PKK dan tenaga kesehatan diharapkan program PMT berbasis tangan lokal dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan
Ø Meningkatkan asupan gizi tambahan ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) , Balita Gizi Kurang, Balita BB kurang dan Balita Tidak Naik BB (T) melalui penyediaan konsumsi pangan sesuai prinsip gizi seimbang melalui pemanfaatan bahan pangan local.
Pemberian makanan tambahan dilakukan setiap hari sekurang-kurangnya selama 90 hari makan dengan pendekatan Pemberdayaan Masyarakat yang pelaksnaannya dapat disertai dengan edukasi gizi yang diintegrasikan dengan lontas program.( Al/ hr )