Beranda Daerah

Tidak Semua Warga MBR Surabaya Dapat Bantuan, Ini Penjelasan Walikota, Eri.


Suksesi Nasional.com,Surabaya- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengklasifikasi kelompok Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Hal ini dimaksudkan untuk pemetaan terhadap keluarga miskin tepat sasaran.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, warga harus memahami, masih banyak pemikiran masyarakat bahwa warga bisa mendapat bantuan dari Pemkot jika masuk dalam kategori MBR.

Pemkot Surabaya pun membagi kategori MBR tersebut dengan indikator keluarga miskin dan pra miskin. Dengan begitu, bantuan warga miskin tepat sasaran.

Tidak seperti sekarang yang due (punya) motor atau mobil mlebu (masuk) keluarga miskin, nanti ditujukan kepada warganya, pantaslah wong iki nerimo (menerima)?,” kata Eri, Selasa (22/11/2022).

Eri menjelaskan apabila keluarga miskin memiliki aset. Misal, mempunyai kendaraan motor artinya mereka tidak masuk kategori miskin.

“Keluarga miskin adalah orang yang meminta penghasilan, karena penghasilan untuk makan saja tidak bisa,”ungkapnya.

“Tapi kalau dia penghasilan untuk cicil motor, berarti dia masuk keluarga pra miskin, dia sudah sejahtera tapi masih dalam kategori pra miskin,” imbuhnya.

Baca Juga :  Dua Anggota Polres Magetan Berprestasi Di Ajang Karate Tingkat Internasional, Kapolres Magetan Berikan Penghargaan Kepada Anggota

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya, Anna Fajriatin menjelaskan bahwa MBR adalah Masyarakat berpenghasilan rendah yang diambil dari 40 persen tingkat kesejahteraan yang paling rendah.

“40 persen itu dari total seluruh warga penduduk Surabaya. Tapi keluarga miskin, indikatornya mengikuti garis kemiskinan BPS pengeluaran per kapita Riil kalau Surabaya,” kata Anna.

Lebih lanjut Anna menjelaskan bahwa MBR itu belum tentu masuk keluarga miskin. Namun, lanjutnya, warga yang tidak masuk keluarga miskin tetap mendapatkan intervensi dari Pemkot Surabaya.

“Sesuai dengan jenis kebutuhannya (diberikan Intervensi) Jadi tidak total semuanya. Intervensi tetap diberikan. Tidak dicabut, Kebutuhannya jika pekerja, kita berikan dia pekerjaan,”terangnya.

“Keluarga miskin intervensi paketnya lengkap. Non miskin diluar data miskin mereka diberikan intervensi sesuai dengan kebutuhan dan masukan kategori pra miskin,”pungkasnya. (#net/selalu.1)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini