Suksesi Nasional Madiun- Wakil Bupati Madiun, H Hari Wuryanto menyampaikan Pengantar Nota Keuangan Rancangan Perubahan APBD Tahun 2021 dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Madiun di Ruang Rapat Paripurna, Selasa (7 /9/ 2021).
Penyusunan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun Anggaran 2021 dilaksanakan dalam rangka menyempurnakan program kegiatan yang sudah berjalan serta untuk mengakomodasir kegiatan- kegiatan yang belum teranggarkan dan catatan catatan penting yang belum teranggarkan dan catatan –catatan penting hasil pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Tahun Anggaran 2021, demikian H hari Wur mengawali kata penyampaiannya.
Dalam Rapat Paripurna masa sidang I Paripurna Ke- X, Wakil Bupati menyampaikan adanya kenaikan Pendapatan daerah pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2021, mengalami kenaikan Pendapatan Daerah antara yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan daerah Yang Sah. Kenaikan pendapatan tersebut sebesar 20.293.528.713 Rupiah . dari semula yang dianggarkan 1.817. 807.532.997 Rupiah menjadi 1. 838.101 61 710 Rupiah.
Pendapatan mengalami Kenaikan Sebesar 20.293.528.713 Rupiah berasal dari:
• Akumulasi Pendapatan Asli Daerah sebesar 74. 949. 536. 563 Rupiah. • Akumulasi Pengurangan Tranfer sebesar 55. 283. 853. 400 Rupiah
• Akumulasi Penerimaan Pendapatan yang syah sebesar 627. 845. 550 Rupiah.
Untuk Belanja Daerah mengalami kenaikan sebesar 184. 848.327.447 Rupiah., dari sebelum perubahsebesar 1. 839.391. 565. 424 Rupiah menjadi sebesar 2. 24. 239.892. 871 rupiah
“ Adapun gambaran lebih rinci mengenai belanja daerah .dapat kami sampaikan sebagai berikut:Anggaran Operasi Bertambah 160 .655.166.950 Rupiah, Untuk anggaran Belanja modal berkurang 5 .147 .776. 259 Rupiah, kemudian Belanja Tak Terduga beertambah 6. 652.879. 556 Rupiah, sedang untuk Belanja Tranfer mengalamikenaikan 22. 688.057.200 Rupiah “ ungkap Wakil Bupati.
Dari sisi pembiayaan daerah rancangan Perubahan APBD TA 2021 pad sisi penerimaan pembiayaan daerah dianggarkan sebesar 207. 138.831.161 Rupiah. Dari semula sebesar 39. 584 .032.427 Rupiah. Bertambah sebesar167. 554.798.734 rupiah.
Pengeluaran pembiayaan terdapat penambahan sebesar 3 milyar rupiah yang smula dianggarkan 18 Milyar menjadi 21 Milyar Rupiah. Sehingga apabila penerimaan pembiayaan dihadapkan dengan pengeluaran tersebut diatas maka akan diperoleh pembiayaan netto sebesar 186 Milyar 138 juta 831 Ribu 161 Rupiah.
Diakhir penyampaian nota keuangan PAPBD 2021 wabup Hari Wuryanto memaparkan bahwa anggaran pendapatan 1. 838.101. 061.710 Rupiah apabila dihadapkan dengan belanja sebesar 2 .0 24. 239 .892.871 rupiah,
Maka akan terdapat deficit anggaran terseebut dicukupi dari pembiayaan netto sebesar186 . 138. 831.161 Rupiah, sehingga peryubahan APBD Tahun ANggaran 2021 sudah berimbang.(sur/ adv)