Suksesi Nasional Kab Blitar — Dalam semangat memperkokoh nilai-nilai kebangsaan di tengah dinamika masyarakat yang semakin kompleks, Guntur Wahono, SE, Anggota DPRD Propinsi Jatim dari PDI P , sekaligus penggerak ekonomi kerakyatan, menggelar sosialisasi bertajuk “Pancasila Sumber Toleransi dalam Keragaman dan Kemajukan Masyarakat Indonesia”. Acara ini berlangsung di Hall Hotel Grand Massion-Kanigoro Kabupaten Blitar , pada hari Selasa, 10 Juni 2025 dan dihadiri 98 Ketua Koperasi Merah Putih Kab Blitar , Pengurus Koperasi yg berjalan di Kab Blitar.
Sosialisasi ini menjadi bagian dari program strategis Koperasi Merah Putih, wadah ekonomi rakyat yang didirikan dengan visi mempersatukan kekuatan ekonomi berbasis gotong royong dengan semangat nasionalisme. Dalam sambutannya, Guntur Wahono,SE Anggota DPRD Propinsi Jatim dari PDI P menekankan bahwa koperasi bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga instrumen pemersatu bangsa.
“Sosialisasi di hall grand mansion , ini kali pertama pelaku Koperasi Merah Putih (kmp)yg sdh terlegalitas. ini progam nasional yg digagas presiden , dprd propinsi siap mefasilitasi kmp.sehingga kita sering komunikatif dengan elemen pengurus kmp dan masyarakat terhadap berjalankan kmp” ujar Guntur Wahono disambut tepuk tangan meriah para peserta.
Acara ini menyajikan pemaparan juklak – juklis koperasi merah putih dan juga sesi tanya jawab,yang menghadirkan Ketua Dinkop wil Jatim , Dinkopda Kab Blitar. Membahas bagaimana semangat Pancasila dapat diaktualisasikan dalam praktik kehidupan berkoperasi sehari-hari, termasuk dalam pengelolaan koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat.
Salah satu pembicara, Slamet Susanto Ketua Dekop wil Jatim , menegaskan bahwa “Program pembentukan kmp target 248 desa/kel dan sdh terbentuk 134 sdh legalitas kabupaten Blitar . 2 Kmp yaitu Desa kebon agung , Desa Talun kopersi sdh jalan dan usaha berjalan, tinggal perubahan anggaran.Pengurus kmp bisa mengajak semua unsur masyarakat masuk menjadi anggota , sehingga kesejahteraan tercapai , dengan konsep hulu dan hilir”. ujarnya pada penutup sosialisasi.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat tidak hanya memahami esensi ideologi bangsa, tetapi juga menerapkannya dalam bentuk konkret melalui kerja sama ekonomi dan kehidupan sosial yang inklusif.(mil)