Beranda Lamongan

Manfaat Jantung Pisang, Ala Mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura

Suksesi Nasional, Lamongan – Jantung pisang, selama ini hanya dipandang sebelah mata masyarakat utamanya dipelosok desa. Padahal dibalik itu, bunga bakal pisang yang tidak terpakai itu banyak manfaatnya, untuk olahan kuliner.

Sejauh ini jantung pisang, oleh masyarakat pedesaan sekedar memanfaatkan sebatas sayuran, dalam waktu yang tertentu saja.

Dalam, ” Pengabdian Masyarakat UTM ” melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Universitas Trunojoyo Madura (UTM) para Mahasiswa-Mahasiswi terjun langsung ditengah masyarakat untuk berinovasi.

Salah satunya adalah Ais, panggilan akrab Aisyiah Mubarokah Fahmi (21), mahasiswi UTM. Berkat inovasi dan sentuhanya, mahasiswi asal Dusun Margorejo, Desa Margoanyar, Kec Glagah, Kab Lamongan, Propinsi Jawa Timur itu, mampu menyulap jantung pisang, menjadi berbagai olahan kuliner.

Baca Juga :  Antisipasi PMK, Polres Sampang Perketat Mobilitas Kendaraan Pengangkut Hewan

Dikampungnya tersebut, mahasiswi semester VII itu mampu membuat berbahai kuliner berbahan jantung pisang, diantatanya, burger, keripik, dan pentol.

Menurut Ais, mengatakan jika apa yang dilakukan adalah sebagai wujud pengabdian UTM ditengah masyarakat.

” Pengabdian Universitas Trunojoyo Madura, melalui salah satu agendanya adalah KKN. Diagenda itulah, kami selaku mahasiswa bagaimana caranya bisa mengabdi untuk masyarakat. Banyak cara dilakukan dalam hal pengabdian, salah satunya adalah gagasan, ide dan berinovasi, ” kata mahasiswi berparas cantik itu.

Baca Juga :  Polres Sumenep Siagakan 350 Personel Gabungan Saat Ops Ketupat Semeru 2022

Disinggung inovasinya, terkait jantung pisang untuk olahan kuliner, Ais mengatakan jika hal itu memanfaatkan bahan yang terbuang atau tidak terpakai.

“Jantung (ontong) pisang, didaerah saya kurang diminati warga, bahkan cenderung dibuang, alias tidak terpakai. Makanya saya berinovasi bagaimana caranya bahan itu bisa lebih bermanfaat dan mempunyai nilai tinggi, minimal bisa bermanfaat untuk masyararakat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini